Keberadaannya yang jauh dari Kota dan berada di tengah Hutan, menjadikan Desa Krocok termasuk desa yang tertinggal. Luas Desa ± 632,23 Ha dengan pembagian Sawah Tadah Hujan ± 197,54 Ha, Tegalan: ± 318,19Ha, Pemukiman ±74,63Ha,Tanah Hutan Negara ± 20Ha, Lapangan sepak bola ± 0,13 Ha, Tanah kas desa ±21,15 Ha, Tanah kantor Desa dan balai desa ±0,59 Ha.
Bedasarkan penuturan warga, dari tahun 1961, penduduk asli desa krock hanya terdiri dari 20 rumah penduduk asli Krocok. Mayoritas penduduk Krocok adalah perantauan dari Solo. Sebagian besar rumah warga Krocok berbentuk limasan campur, atau biasa disebut dengan rumah Jawa jenis sinom. Pada awalnya, nama desa tersebut adalah Jambirejo. Namun seiring perjalanan waktu, berdasarkan cerita, bahwa saat pertemuan dukuh sekecamatan, dukuh Jambirejo tertidur, sehingga ketika itu Bupati menegurnya, "dikrocok aja telinganya, biar dengar kalau dipanggil". Tiba-tiba lurah tersebut menyahutnya, "Ya...ada pak, krocok aja". Akhirnya, sampai sekarang nama 'Krocok' melekat dan menenggelamkan nama Dukuh Jambirejo tersebut.
Berikut Ini Perjalanan Para kades Yang Pernah Menjabat di Desa Krocok.
|
NO
|
PERIODE
|
NAMA KEPALA DESA
|
KETERANGAN
|
|
1
|
-
|
JOYO KANDAR
|
SEUMUR HIDUP
|
|
2
|
-
|
JOYO LEMBUNG
|
SEUMUR HIDUP
|
|
3
|
-
|
JITO MIYONO
|
SEUMUR HIDUP
|
|
4
|
-
|
JOYO WARIYO
|
3 BULAN
|
|
5
|
-
|
KERTO REJO
|
SEUMUR HIDUP
|
|
6
|
-
|
Rohmat
PD Pendamping Desa
Rohmat Kelahitan th 1928
Memimpin desa Krocok 3,5 th, dengan menghasilkan gagasan pembuatan Jalan utama desa
|
|
|
7
|
1971 - 1988
|
Daromi
|
|
|
8
|
1988 - 1990
|
Pj. Parmin ( Tunjukan Kecamatan )
|
|
|
9
|
1990 - 1998
|
TIKNARYO
|
8 TAHUN
|
|
10
|
1998 - 2006
|
HARTAJIB ( Tahap I )
|
8 TH
|
|
11
|
2006 - 2009
|
HARJAJIB ( Tahap II )
|
3,5 ( Meninggal Sakit ).
|
|
12
|
2010
|
|
|
|
13
|
2011 - 2017
|
RATMAN ( Tahap I )
|
6 Th
|
|
14
|
2017- 2023
|
RATMAN ( Tahap II )
|
6 Th
|
|
15
|
2023 - 2029
|
RATMAN ( Tahap III )
|
6 Th
|